Rabu, 06 Juni 2012

Mission Dan Tafsir Tujuan HMI

Mission
Mission merupakan tugas dan tanggung jawab yang diemban, sehingga mission HMI dapat diartikan sebagai tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh kader HMI.
Sebagai organisasi kader yang memiliki platform yang jelas,sejak awal berdirinya.
HMI mempunyai komitmen asasi yang disebut dengan dua komitmen asasi, yakni : 
  1. 1.Mempertahankan negara Republik Indonesia   dan   mempertinggi derajat bangsa   Indonesia, yang   dikenal dengan komitmen   kebangsaan, dan
  1. 2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran   Islam,   yang dikenal dengan wawasan   keislaman/keumatan.
Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut dengan wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat Islam Indonesia.
HAKEKAT KEBERADAAN HMI
HMI sebagai Organisasi Mahasiswa(pasal 7 AD HMI)
 
       Makna HMI sebagai organisasi mahasiswa adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi (Universitas / Akademi / Institut / Sekolah Tinggi) atau yang sederajat, dan memiliki ciri-ciri kemahasiswaan.
Adapun ciri-ciri kemahasiswaan tersebut adalah ilmiah, kritis dan analitis, rasional, obyektif, serta sistematis.
HMI sebagai Organisasi berasaskan Islam (pasal 3 AD HMI)
       HMI sebagai organisasi berasaskan Islam maksudnya adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama Islam, dimana secara individuan organisatoris memiliki ciri-ciri keislaman, menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi, dan sumber aspirasi dalam setiap aktivitas dan dinamika organisasi.

HMI sebagai Organisasi yang Bersifat Independen (pasal 6 AD HMI)
       HMI yang bersifat independen adalah watak organisasi yang selalu tunduk dan berorientasi pada kebenaran (hanif), sehingga kiprah setiap individuan dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaramempunyai pola pikir, pola sikap, dan pola tindak tidak terikat dan tidakmengikatkan diri secara organisatoris dengan kepentingan atau organisasimanapun, segala sesuatu tidak didasarkan atas kehendak atau paksaan pihak lain.
 
1.     Independensi Etis
Sikap dan watak HMI yang termanifestasikan secara individu dan organisasi   dalam dinamika berfikir, bersikap, dan bertindak, baik dalam hubungan terhadap   Sang Rab, ataupun hubungan terhadap sesama, sesuai dengan  fitrah   kemanusiaannya, yakni tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
2.     Independensi Organisatoris
Sikap dan watak HMI yang teraktualisasikan secara organisatoris di dalam kiprah   dinamika intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,   dan bernegara dalam keutuhan kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif,   konstruktif secara konstitusional terhadap perjuangan bangsadan pencapaian   cita-cita nasional, hanya komit kepada kebenaran, dan tidaktunduk atau komit   terhadap kepentingan atau organisasi tertentu.
Tafsir Dan Tujuan HMI
TUJUAN HMI
 
            Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT 
 
Kualitas Insan Cita HMI
Kualitas Insan Cita HMI adalah merupakan dunia cita yang terwujud oleh HMI di dalam pribadi seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan. Kualitas tersebut sebagaimana dalam pasal tujuan (pasal 4 AD HMI) adalah sebagai berikut :
1.     Kualitas Insan Akademis

-          Berpendidikan Tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, dan kritis.
-          Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang diketahuidan dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapi suasana sekelilingnyadengan kesadaran.
-          Sanggung berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun tekhnis dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan.

2.     Kualitas Insan Pencipta : Insan Akademis, Pencipta

-          Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih baikdan bersikap dengan bertolak dari apa yang ada (yaitu Allah). Berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan dan pembaharuan.

-          Bersifat independen dan terbuka, tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian potensi, kreatifnya dapat berkembang dan menentukan bentuk yang indah-indah.

-          Dengan ditopang kemampuan akademisnya dia mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang disemangati ajaran islam.


3.     Kualitas Insan Pengabdi : Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi

-          Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan orang banyak atau untuksesama umat.

-          Sadar membawa tugas insan pengabdi, bukannya hanya membuat dirinya baiktetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi baik.

-          Insan akdemis, pencipta dan mengabdi adalah yang bersungguh sungguhmewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingansesamanya

4.     Kualitas Insan yang bernafaskan islam : Insan Akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam

-          Islam yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola fikir dan pola lakunya tanpa memakai merk Islam. Islam akan menjadi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai universal Islam. Dengan demikian Islam telah menapasi dan menjiwai karyanya.

-          Ajaran Islam telah berhasil membentuk “unity personality ” dalam dirinya. Nafas Islam telah membentuk pribadinya yang utuh tercegah dari split  personality tidak pernah ada dilema pada dirinya sebagai warga negara dan dirinya sebagai muslim insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya dalam pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan sebaliknya.


5.     Kualitas Insan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur  yang diridhoi oleh Allah SWT 

-          Insan akademis, pencipta dan pengabdi yang ber nafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
-          Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat yang dari perbuatannya sadarbahwa menempuh jalan yang benar diperlukan adanya keberanian moral.
-          Spontan dalam menghadapi tugas, responsip dalam menghadapi persoalan-persoalan dan jauh dari sikap apatis. Rasa tanggungjawab, takwa kepada AllahSWT, yang menggugah untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
-          Korektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha mewujudkanmasyarakat yang adil dan makmur.
-          Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukannya sebagai “khallifah filard” yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.

FUNGSI DAN PERAN HMI
HMI berfungsi sebagai Organisasi Kader (pasal 8 AD HMI)HMI
       Sebagai organisasi kader adalah organisasi mahasiswa yang berorientasikan Islam yang melakukan perkaderan, dimana seluruh aktivitas yang dilakukan pada dasarnya merupakan proses kaderisasi, sehingga HMI berfungsi dan hanya selalu membentuk kader-kader muslim intelektual yang profesional.
HMI berperan sebagai Organisasi Perjuangan (pasal 9 AD HMI)
HMI berperan sebagai organisasi perjuangan adalah organisasi yangselalu berjuang melakukan dan membentuk kader bangsa yang muslim,intelektual, dan profesional dimana outputnya ditujukan untuk kepentinganbangsa secara keseluruhan, sehingga insan HMI siap dan dapat bermanfaat bagi seluruh golongan yang ada di masyarakat selama tidak bertentangan dengan koridor misi HMI
HUBUNGAN MISSION SECARA INTEGRAL
Hubungan antara asas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran HMI secara integral adalah dalam pencapaian dan memperjuangkan mission HMI harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh, dan satu sama lain saling mempengaruhi, dan menentukan sehingga tidak bisa ditinjau secara parsial.
Dalam diri kader HMI harus :
Ø  Senantiasa memperdalam kehidupan rohani agar menjadi luhur dan bertaqwa pada Allah SWT
Ø  Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran, HMI hanya komit pada kebenaran
Ø  Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati nuraninya
Ø  Teguh dalam pendirian dan obyektif rasional jika berhadapan dengan orangyang berbeda pendirian
Ø  Bersikap kritis dan berfikir bebas kreatif
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar